Dalam keseharian, kita melihat orang yang mengenakan atribut agama akan kita sebut sebagai orang yang relijius. Orang yang terlihat melakukan ibadah di tempat ibadah umum juga akan disebut sebagai relijius. Hal ini juga terlihat pada para terdakwa yang duduk di kursi pengadilan yang mengenakan baju lengkap dengan ornamen keagamaan. Mengapa menjadi “relijius” seakan menjadi hal penting?
Category: Psikologi Agama

Sedekah merupakan sebuah amalan yang mungkin tiap orang pernah lakukan. Secara umum sedekah dipahami sebagai sarana memberikan sesuatu barang atau apapun yang bersifat materi kepada orang lain dengan niat karena Allah SWT. Namun, sebenarnya sedekah tidak terbatas hanya pada pemberian materi, melainkan juga mencakup pemberian sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, seperti, memberikan informasi yang benar dan menuntun orang tua atau anak-anak yang hendak menyebrang. Maka dari itu, sedekah sejatinya mengandung unsur kebenaran, kejujuran, keikhlasan atau kerelaan hati seseorang dalam memberikan sesuatu dengan mengharapkan ridha Allah SWT. “Eudaimonia” atau kebahagiaan sejati pada hakikatnya bukan hanya tentang hidup yang bermandikan kesenangan dan kenikmatan, melainkan hidup yang bermakan di mana virtues (kebajikan) dari individu telah disalurkan dengan penuh. Manusia dapat meraih kebahagiaan dengan melakukan perbuatan positif, mengurangi emosi negatif, dan meningkatkan emosi positif. Kebahagiaan juga dapat dipengaruhi oleh kepuasan hidup, lingkungan di luar kontrol diri, dan tindakan yang bersifat sukarela. Salah satu aspek

Allah tidak mensyariatkan sesuatu dengan sia-sia kecuali mengandung hikmah, baik telah diketahui ataupun belum. Puasa yang diperintahkan oleh Allah SWT mengandung banyak keutamaan, salah satunya adalah sarana pembentukan kepribadian.