Natal adalah hari raya umat Kristiani yang dirayakan pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Namun, kasih dan sukacita natal juga ikut dirasakan oleh banyak orang. Suasana sebelum atau bahkan setelah Natal secara magis mampu menghadirkan kebahagiaan. Lalu, apa yang menjadikan momen natal bisa membawa kegembiraan bagi kita?

Pertama, menonton film-film natal membantu kita menjalin kedekatan di keluarga atau hubungan pertemanan. Menjelang bulan Desember banyak dijumpai tayangan film bertema keluarga di televisi. Kondisi itu membuat sejumlah individu menghabiskan waktu luangnya untuk menonton bersama orang terdekat. Dialog ataupun adegan jenaka mampu memberikan pengalaman menonton yang positif. Sejumlah peneliti pun menyatakan bahwa saat menonton bersama orang lain, kita menciptakan kenangan, memperkuat emosi positif, serta memperkuat hubungan. Oleh sebab itu, film yang tayang menjelang Natal, contohnya “Home Alone” cocok untuk dinikmati bersama dan bahkan telah menjadi sebuah tradisi meskipun kini dapat disaksikan melalui aplikasi streaming.

Kedua, ada lebih banyak konten positif yang tersaji saat menyambut natal. Sebelumnya, disampaikan kalau ada banyak tayangan film keluarga ketika natal menjelang. Akan tetapi, tak sedikit konten positif lainnya yang juga hadir sejalan dengan nuansa Natal, seperti berita khusus Natal, acara talkshow spesial Natal, atau bahkan konser Natal. Paparan hal-hal positif yang diberikan oleh media memberikan dampak yang juga sangat baik bagi para penontonnya. Sebab, sebelumnya kita lebih sering mendapat pemberitaan negatif atau tayangan yang membuat hati jengkel. Dengan demikian, pada akhirnya konten positif yang kita konsumsi tersebut berefek pada peningkatan suasana hati dan juga pelepasan stres hingga refleksi secara pribadi.

Ketiga, memberi hadiah Natal untuk orang terdekat mampu meningkatkan kebahagiaan. Sebagai momen yang spesial, suasana Natal membuat kita ingin memberikan sesuatu untuk orang terkasih. Bahkan sudah kita niatkan dari beberapa waktu sebelum natal menjelang. Terkadang, memang perlu sedikit merogoh kocek, tetapi kita tetap berusaha menyisihkannya. Namun, hasil sebuah studi melaporkan bahwa membelanjakan uang untuk membeli hadiah bagi orang lain sebenarnya membuat lebih bahagia daripada membelinya untuk diri sendiri. Maka dari itu, tak sedikit orang tua yang merasakan sukacita saat memberikan hadiah natal untuk anaknya ataupun sebaliknya.

Keempat, bernyanyi bersama saat Natal memperkuat ikatan sosial. Menjelang hari Natal, para umat Kristen tentu menyambut kedatangan-Nya melalui ibadah. Aktivitas menyanyi bersama seluruh jemaat pasti dilakukan ketika beribadah sebagai. bentuk puji-pujian bagi Tuhan. Tidak hanya itu, sesama anggota keluarga kerap menyanyikan lagu Natal secara bersama-sama sebagai sebuah tradisi. Ternyata, sebuah riset menunjukkan bahwa tradisi ini dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis serta meningkatkan ikatan sosial antara orang yang bernyanyi. Tak mengherankan apabila kita merasakan emosi positif dan terbentuknya ikatan sosial yang kokoh dengan orang lain saat menyanyikan lagu-lagu Natal.

Di saat kalender hanya tersisa satu halaman, kita berharap bisa menutup tahun dengan sukacita. Setelah berjuang selama satu tahun ke belakang, kita ingin mengakhiri perjalan dengan hati yang gembira. Desember menjadi sebuah waktu yang dinantikan karena sebuah akhir akan membawa pada awalan baru. Mungkin aktivitas yang disebutkan di atas hanya sekadar kegiatan rutin saat Natal, tetapi kini kita semua tahu manfaat positif yang diberikannya. Jadi, buatlah dirimu memiliki Natal yang indah sebagai salah satu waktu terbaik tahun ini.

Author

  • Gabrielle Aipassa

    Gen Z yang kebetulan Sarjana Psikologi, makanya cocok jadi si paling mental health. Memilih menulis untuk menuangkan keresahannya terkait fenomena-fenomena sosial.

    View all posts
Bagikan artikel ini

Artikel terkait