Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Begitulah pepatah yang mengingatkan kita untuk menyesuaikan tingkah laku kita dengan tempat di mana kita berada. Ya, perilaku manusia pada prinsipnya tidak dapat dilepaskan dari peran situasi, salah satunya adalah lokasi di mana kita menampilkan perilaku tertentu. Bagaimana kita bersikap, merespon, dan bertindak bisa jadi berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana peran lokasi untuk dapat lebih mengenal perilaku manusia, salah satunya melalui behavioral mapping. Makhluk apakah itu?

Baca lebih lanjut

Di era digital yang serba canggih ini, termasuk ketika ingin mencari pasangan pun dapat dilakukan hanya melalui media sosial. Bayangkan saja, kita dapat dengan mudah untuk menaruh perasaan kepada seseorang yang hanya ditemui dalam bentuk digital dan bukan secara langsung bertemu di dunia nyata. Namun, kemudahan-kemudahan ini ternyata ada “biayanya”. Apa saja “ongkos” yang perlu dibayar seseorang ketika mencoba menjalin hubungan romantis melalui media sosial? Ghosting salah satunya.

Baca lebih lanjut

Natal adalah hari raya umat Kristiani yang dirayakan pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Namun, kasih dan sukacita natal juga ikut dirasakan oleh banyak orang. Suasana sebelum atau bahkan setelah Natal secara magis mampu menghadirkan kebahagiaan. Lalu, apa yang menjadikan momen natal bisa membawa kegembiraan bagi kita?

Baca lebih lanjut

Relasi romantis (baik pernikahan maupun pacaran) umumnya disertai dengan komitmen untuk setia terhadap satu sama lain. Perselingkuhan terjadi ketika janji atau komitmen untuk setia terhadap pasangan tersebut dilanggar atau dipatahkan, yang menyebabkan pihak yang dikhianati merasa terluka, sakit hati, bingung, dan marah.  Berbeda dengan pihak yang diselingkuhi, pihak yang berselingkuh dapat saja merasa bahwa perselingkuhan menggiurkan, seru, memberikan kebaharuan, merasa muda, dan sukacita.

Baca lebih lanjut

Salah seorang psikolog melakukan konseling secara daring di area kerja yang terbuka. Pada sesi konseling tersebut, psikolog sempat menyebutkan identitas klien di awal sesi lalu memanggil dengan sapaan Bapak dan Ibu di sepanjang sesi konseling. Pertanyaan yang diberikan kepada klien, parafrase yang dilakukan untuk menanggapi klien cukup terdengar  jelas oleh orang di sekelilingnya. Selain itu, orang di sekitar juga bisa mendengar beberapa informasi mengenai klien termasuk alasan mencari bantuan. Apakah pelaksanaan sesi konseling bukan pada ruangan tertutup merupakan pelanggaran kode etik? Lalu informasi apa saja yang dimaksud dengan informasi rahasia?

Baca lebih lanjut

Depresi dan kecemasan merupakan masalah psikologis yang umum dihadapi oleh orang dewasa. Diperkirakan bahwa orang dewasa mengalami sekitar 25% gangguan depresi dan 10-20% mengalami gangguan kecemasan. Trauma masa kanak-kanak pada orang dewasa di Amerika disebabkan oleh 13,5% pelecehan verbal, 9,6% kekerasan fisik, dan 9,3% pelecehan seksual. Studi sebelumnya secara konsisten menemukan bahwa trauma masa kanak-kanak meningkatkan kerentanan seseorang mengalami depresi dan kecemasan pada usia dewasa awal.

Baca lebih lanjut

Pernahkah Anda berteman dengan lawan jenis, di mana pertemanan tersebut terasa sangat dekat, sangat hangat atau lebih mudah disebutnya dengan kata “sahabat”? Jika pernah, apa perasaan Anda yang muncul terhadap “sahabat” Anda tersebut? Apakah muncul rasa suka dan keinginan untuk membangun hubungan romantis dengannya? Mungkin hal tersebut terdengar lazim dijumpai. Atau, yang terjadi adalah sebaliknya: apakah Anda berpikir bahwa sahabatan dengan lawan jenis pasti tidak saling suka? Agaknya tidak sedikit pula yang menganggap bahwa persahabatan antara lawan jenis murni sebuah jalinan pertemanan, tanpa melibatkan perasaan atau romantisme sama sekali.

Baca lebih lanjut